Hermiza Akmal, S.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Air Mata Taubat

Air Mata Taubat

By. Hermiza Akmal

MAN 3 Kota Padang Panjang

Pagi yang sejuk, kembali Aku tunaikan kegiatan rutinitasku sebagai tenaga pendidik dan pengajar, profesi ini telah Aku geluti semenjak Aku duduk di kelas 1 KMI Diniyyah Puteri Padang Panjang (selevel dengan kelas X tingkat Madrasah Aliyah), profesi yang menyenangkan bagiku, semoga segenap ilmu yang ditransfer dan didikan islami yang ditanam, menjadi bekal bagi peserta didikku untuk kehidupan masa depan dunia dan akhirat mereka.

Mata pelajaran yang Aku ampu adalah al-Quran hadits, tafsir, hadis, SKI, aqidah akhlak , dan lain sebagainya. Selama dua puluh tahun (tahun 1996 sampai dengan tahun 2016), Aku selalu menjadi wali kelas jurusan agama. Jurusan agama biasanya diminati oleh peserta didik yang aktif setoran ayat Al-Quran dan hadits Nabi SAW, sholeh dan sholehah plus sungguh-sungguh belajar.

Ada satu periode peserta didikku yang gharib (ganjil, asing, aneh) yang membuatku ekstra dalam pembinaan akhlak mereka karena memang banyak perilaku mereka yang menyalahi ajaran agama, seperti pacaran, meninggalkan sholat, membangkang kepada orangtua, melawan kepada guru, sering alfa, cabut, dan lain sebagainya.

Karena sangat kompleks permasalahan mereka yang selalu Aku selesaikan satu per satu ketika dihadapkan kepada masalah yang serius tersebut, yang biasanya Aku selalu berusaha sabar dan sabar dalam menyelesaikannya. Suatu hari Aku betul-betul terpancing emosi ketika mereka berulah lagi, yaitu ketika Aku sedang asyik menerangkan materi pelajaran tafsir di lokal mereka, dua orang peserta didikku perempuan yang duduk di bagian belakang, asyik pula berdua bercerita, akhirnya Aku tegur agar mereka berdua fokus dan konsentrasi mengikuti materi yang Aku jelaskan.

Baru saja Aku beri nasehat, yang satu orang peserta didikku itu mengambil alat gunting kuku dan menggunting kuku tangannya, Aku betul-betul emosi menghadapi perilakunya yang demikian, akhirnya Aku perintahkan semua peserta didikku untuk keluar menghadap kepala madrasah agar mereka menyampaikan bahwa mereka tidak suka belajar dengan Aku dan menggantikan dengan guru yang lain.

Aku keluar dari lokal mereka dan menuju kantor majlis guru. Selang dua menit, peserta didikku yang melakukan kesalahan tadi beserta seluruh teman sekelasnya datang menemuiku di kantor untuk menyatakan maaf atas kesalahan mereka dan berjanji tidak akan mengulanginya. Aku pandangi mereka semua...Aku lihat peserta didikku yang melakukan kesalahan tadi dan beberapa peserta didikku yang lain menunduk menangis.

Aku akhirnya bertanya kepada mereka, mengapa ananda semua mengambil jurusan agama ? bukan jurusan yang lain (IPA atau IPS) ? Mereka spontanitas menjawab bahwa mereka ingin taubat. Jawaban mereka, membuatku tercenung, akhirnya Aku memaafkan mereka dan mengajak mereka masuk ke dalam lokal dan akhirnya kamipun melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan khidmat.

Karakter peserta didik memang berasal dari ajaran dan didikan yang beragam mereka terima dari orangtua dan lingkungan yang membesarkan mereka. Sebagai pendidik dan pengajar, Aku harus berkepala dingin, berlapang dada, dan menyikapi dengan arif bijaksana demi kesuksesan generasi pelanjut yang akan mewarnai kondisi agama, nusa, dan bangsa di masa mendatang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Beragam tingkah laku siswa yg kita hadapi setiap hari.Semoga menjadi amal kebaikan bagi kita seorang pendidik.Mantap buk...

07 Mar
Balas

Aamiin ya Rabb...Syukran Buk Eli...

07 Mar

sabar dan sabar, memang sulit, namun hasilnya luar biasa... lanjutkan kreatifitasmu kak...

08 Mar
Balas

Syukran ukhti...

08 Mar

Mantab bu. ..

07 Mar
Balas

Terima kasih Pak Nas...

07 Mar

Alhamdulillah kkku setiap menit,detik dirimu tlh berusaha membawa perobahan dan bentuk amal shaleh yg selalu menasehati anak didikmu agar mau berubah dn cerdas semoga mereka akan lebih punya kecerdasan ruhaniyah hendaknya Aamiin

07 Mar
Balas

Aamiin...Syukran ukhti...

07 Mar



search

New Post